Mobil Terbang Komersial Pertama: Fakta Perkembangan
Mobil Terbang Komersial Pertama
Mobil Terbang Komersial Pertama: Fakta Perkembangan, Mobil terbang, yang dahulu hanya ada dalam fiksi ilmiah, kini mulai menjadi kenyataan. Dengan kemajuan teknologi dan investasi besar dari berbagai perusahaan, kendaraan ini berpotensi merevolusi cara kita bepergian. Artikel ini akan membahas fakta dan perkembangan terbaru mengenai mobil terbang komersial pertama di dunia.
kompas.id
PAL-V Liberty: Mobil Terbang Komersial Pertama
Pada November 2020, perusahaan Belanda, PAL-V, mengumumkan bahwa model mereka, PAL-V Liberty, telah mendapatkan persetujuan untuk digunakan di jalan raya Eropa. Kendaraan ini menggabungkan fungsi mobil dan gyroplane, memungkinkan pengemudi untuk berkendara di jalan dan terbang di udara. Dengan kecepatan maksimal 100 mil per jam di darat dan jangkauan terbang hingga 250 mil, PAL-V Liberty menjadi pelopor dalam industri mobil terbang komersial.
Perkembangan Global Mobil Terbang
Alef Aeronautics: Model A
Pada Juni 2023, Alef Aeronautics menerima Sertifikat Kelaikan Udara Khusus dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk Model A mereka. Kendaraan ini dirancang untuk mengemudi di jalan dan terbang di udara, dengan jarak mengemudi 322 km dan jarak terbang 177 km. Meskipun saat ini hanya diizinkan untuk terbang di lokasi terbatas, ini merupakan langkah signifikan menuju mobilitas udara pribadi.
Vela Alpha: Inovasi dari Indonesia
Indonesia juga tidak ketinggalan dalam pengembangan mobil terbang. Vela Aero, bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia, mengembangkan Vela Alpha, yang ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2028. Kendaraan ini dirancang untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal, dengan kapasitas satu pilot dan empat penumpang. Vela Alpha diharapkan dapat mengurangi waktu perjalanan secara signifikan, seperti dari pusat Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta hanya dalam 8 menit.
EHang 216: Taksi Terbang dari China
EHang 216, dikembangkan oleh perusahaan China, EHang, adalah kendaraan listrik otonom yang dapat mengangkut dua penumpang. Dengan kecepatan maksimal 130 km/jam dan jangkauan 35 km, EHang 216 telah dipasarkan di Indonesia sejak 2021 dan menjadi contoh nyata dari taksi terbang yang siap digunakan.